Recent Posts

This is default featured slide 1 title

http://ryusekai3.blogspot.com/.

This is default featured slide 2 title

http://ryusekai3.blogspot.com/.

This is default featured slide 3 title

http://ryusekai3.blogspot.com/.

This is default featured slide 4 title

http://ryusekai3.blogspot.com/.

This is default featured slide 5 title

http://ryusekai3.blogspot.com/.

Sabtu, 29 Desember 2012

materi mu 8-14


RESUME MU
PERTEMUAN 8
PERSONALIA ORGANISASI

Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
Merupakan nilai organisasi: membuat organisasi berkinerja tinggi dengan SDM yang memiliki kinerja tinggi.
Fungsi proses penyusunan personalia:
 Memastikan bahwa karyawan yang dipilih adalah yang kompeten.
 Memberikan karyawan pengetahuan dan keterampilan.
Proses penyusunan personalia:
 Perencanaan SDM, yang dirancang untuk menjamin keajegan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
 Penarikan, yabg berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia.
 Seleksii, mencakup penilaian dan pemilihan.
 Pengenalan & orientasi.
 Latihan & pengembangan.
 Penilaian pelaksanaan kerja.
 Pemberian balas jasa.
 Perencanaan & pengembangan karier.
Perencanaan SDM:
 Faktor Internal: penentuan jabatan.
 Faktor Eksternal: pemahaman pasar tenaga kerja, pertimbangan kondidi permintaan, dan penawaran karyawan.
Proses perencanaan SDM:
Proses dimana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang ditempat yang tepat dan pada saat yang tepat yang mampu secara efektif dan efisien.



 Recruitment
 Dari luar
Kelemahan: mahal, adanya turn over
 Dari dalam
Keuntungan: 1. Orang ang direkrut sudah mengenal organisasi.
2. kebijakan promosi memperkuat loyalitas.
3. memberi inspirasi untuk lebih berprestasi.
 Selection
Proses penyaringan tenaga kerja untuk memastikan bahwa calon yang paling tepat yang akan diperkerjakan.
 Manajemen kinerja karyawan
Suatu proses menetapkan standar kinerja.
 Compensation and benefits
Pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasauntuk pekerjaan yang dilaksanakan.
 Training & Development
Tujuan : memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai hasil-hasil kerja.



PERTEMUAN 9
PENGGERAKAN
Unsur manusia DIdalam penggerakan .
1. Mendapatkan orang-orang yang cakap.
2. Mengatakan pada mereka apa yang ingin kita capai.

Kegiatan Actuating
Proses pengarahan yang melibatkan, memotivasi, komunikasi dan kepemimpinan.
 Pemilihan orang yang tepat untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan dalam proses pengorganisasian.
 Memberikan instruksi sebaik-baiknya.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
• Lisan
• Body language
• Tulis

 Fungsi komunikasi

• Fungsi control : pengendali perilaku
• Fungsi motivasi : factor meningkatkan komunikasi
• Fungsi ekspresi: penyampaian perasaan kepada orang lain
• Fungsi informasi : penyampaian data atau informasi lanjut berguna untuk mengambil keputusan

 Efektifitas komunikasi organisasi

• Saluran komunikasi formal

• Semakin melebar sesuai perkembangan dan pertumbukan organisasi
• Menghemat aliran informasi antar tingkat organisasi

• Struktur organisasi
• Spesialisau jabatan
• Pemilikan informasi

 Tipe saluran komunikasi

• Komunikasi vertical

• Komunikasi kebawah (memberikan pengarahan, informasi, instruksi,dll)
• Komunikasi ke atas (supply informasi yang terjadi di tk.kebawah : laporan periodic, penjelasan, gagasan, dll)

• Komunikasi lateral/ horizontal

• Komunikasi antar anggota dalam kelompok yang sama
• Komunikasi antar departemen pada tingkatan organisasi yang sama
• Bersifat koordinatif

• Komunikasi diagonal (semua)

 Hambatan komunikasi efektif
• Hambatan-hambatan organisasi
• Tingkatan hierarki
• Wewenang manajerial
• Spesialisasi
• Hambatan-hambatan antar pribadi
• Persepsi selektif
• Status/kedudukan komunikator
• Keadaan membela diri
• Pendengaran lemah
• Ketidak tepatan penggunaan bahasa
 Peningkatan efektifitas komunikasi
• Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
• Penggunaan umpan balik
• Menjadi komunikator yang baik
 Kepemimpinan dan kekuasaan
• Kepemimpinan : kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran
• Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar melakukan sesuatu (meskipun tidak diinginkan)





PERTEMUAN 10
PENGAWASAN
Proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
 Bagaimana membuat kegiatan sesuai yang direncanakan.
 Pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana.
Fungsi pengawasan juga harus diawasi:
 Apakah laporan-laporan pengawasan akurat ?
 Apakah sistem pengawasan memberikan informasi tepat pada waktunya ?
The planning-controlling link
 Planning:
1. Goals
2. Objectives
3. Strategis
4. Plans
 Organizing:
1. Structure
2. Human resource management
 Leading:
1. Motivation
2. Leadership
3. Communication
4. Individual & Group
 Controlling:
1. Standars
2. Measurement
3. Comparison 4. Actions
Tipe dasar pengawasan
1. Pengawasan pendahuluan
• Sifat: aktif – agresif
• Efektif hanya bila manajer mampu mendapatkan info akurat dan tepat pada waktunya terhadap pengembangan .
2. Pengawasan berhenti-terus
• Proses dimana proses tertentu dari suatu prosedur harus di setujui dulu sebelum kegiatan bisa dilakukan
3. Pengawasan umpan balik
• Sifat historis
• Mengukur hasil-hasil kegiatan
Proses pengawasan
1. Penetapan standar pelaksanaan
• Target penjualan
• Keselamatan kerja
3 bentuk umum:
• Standar fisik: kuantitas barang/jasa, kualitas produk
• Standar moneter: biaya kerja, pendapatan
• Standar waktu: batas waktu produksi

2. Penetapan pengukuran pelasanaan
• Berapa kali dilakukan
• Dalam bentuk apa pengukuran akan dilakukan
• Siapa yang terlibat
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
• Pengamatan (observasi)
• Laporan-laporan (lisan/tulis)
• Metoda otomatis
• Inspeksi, pengujian (test), pengambilan sampel
4. Perbandingan dan analisa penyimpangan
5. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan
Pentingnya pengawasan
1. Perubahan lingkungan organisasi
2. Peningkatan kompleksitas organisasi
3. Kebutuhan pendelegasian wewenang
Perancangan proses pengawasan
1. Merumuskan hasil yang diinginkan
2. Menetapkan penunjuk hasil
3. Menetapkan standar dan penunjuk hasil
4. Menetapkan jaringan informasi dan mengambil tindakan koreksi
Ciri-ciri pengawasan efektif
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif
4. Terpusat pada titik pengawasan strategic
5. Realistic secara ekonomis dan organisasional
6. Terkoordinasi
7. Fleksibel
8. Bersifat sebagai penunjuk & operasional
9. Diterima oleh seluruh anggota organisasi
Metode pengawasan
1. Kualitatif: penjabaran dengan kata-kata
2. Kuantitatif: pengukuran dengan angka
Instrument pengawasan
1.Standar hasil yang direncanakan
2. Data-data statistik
3. Auditing
4.Anggaran
5. Laporan
6. Observasi langsung


PERTEMUAN 11
PERUBAHAN
 Perubahan organisasi
 Berubah orangnya
 Berubah strukturnya
 Berubah technology
Karakteristik perubahan organisasi
 Tidak konstan
 Menghasilkan ketidakpastian
 Membuat suatu ancaman ataupun peluang
Kekuatan pendorong perubahan
 Eksternal force
• Pasar
• Peraturan pemerintah & undang-undang
• Tekhnologi
• Fluktuasi pasar tenaga kerja
• Perubahan ekonomi
Internal force
• Strategi organisasi
• Angkatan kerja
• Peralatan baru
• Sikap karyawan
Agen perubahan
• Orang yang berkreasi sebagai katalisator dan diasumsikan pertanggungjawaban untuk mengatur proses perubahan.



Tipe agen perubahan
 Manajer: internal entrepreneurs
 Non manager: change specialist
 Outside consultants: change implementation experts
Pandangan terhadap proses perubahan
 Metafora air tenang
• Perubahan yang lebih terstruktur
• Pencairan status QUO
• Perubahan menjadi keadaan baru
• Pembekuan kembali
 Metafora arus jeram
• Prubahan yang tidak dapat diperkirakan
Tiga kategori perubahan
 Struktur (departemen, structural)
 Technology (proses, metode, peralatan)
 People (attitude, ekspektasi, persepsi, kelakuannya)
Pengembangan organisasi
• Program untuk mengubah orang serta sifat dan mutu hubungan kerja antar pribadi.



PERTEMUAN 12
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
o the global marketplace
• peluangdantantangan
- mengatasiperubahan mendadak dari para pesaing
- mengetahui perubahan budaya, politik, ekonomi
- menghadapi rasa ketidakpastian, ketakutandankecemasan.
- Beradaptasi dengan perubahan lingkungan global
- Menghindarikepicikanpandanganatau parochialism
o What’s your global perspective?
• Parachiolism
Pandangan sempit terhadap dunia; ketidakmampuan mengenali perbedaan.
• Sikap etnosentris
Pandangan bahwa pendekatan dan praktik kerja yang terbaikan adalahseperti yang ada di Negara asal.
• Sikap polisentris
Pandangan bahwa pendekatan bahwa manajer dinegeri tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik kerja yang terbaik dalam menjalankan bisnis mereka.
• Sikap geosentris
Pandangan yang berorientasi pada dunia yang memusatkan perhatian pada penggunaan pendekatan dan orang yang terbaik diseluruh dunia.
o Perbedaanjenisorganisasi global
• Multinasional corporation (MNC)
Perusahaan yang menyelengarakan operasi diberbagai Negara tetapi mengelola operasi daribisnis Negara asal. (contoh : Sony).
• Multidomestic corporation
Perusahaan yang mendesentralisasikanmanajemen dan keputusan-keputusannya pada daerah lokal.


• Global company
Perusahaan yang mendesentralisasikan manajemen dan keputusan-keputusannya pada Negara tuan rumah. ( contoh : Nestle ) .
• Organisasi tanpa batas
Tipe organisasi global dimana hambatan geografis buatan manusiadihilangkan.
o Bagaimana organisasi menjadi global?
• Pasif response :lakukan ekspor.
• Intial overt entry :perjalanaan bisnis dan menjual produk, dan membuat produk dengan rekanan di luar negeri.
• Ekstabilished international operation lisensi, waralaba.
o Other forms of globalization
- Strategic alliances ataualiansi strategi
Kemitraan antara organisasi dan perusahaan asingdimanaberbagi sumberdaya dan pengetahuan guna mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi ( Toshiba – Siemens – IBM >generasi baru chips computer)
- Join venture atau usaha patungan.
Aliansi strategis tertentu dimana rekannya setuju untuk membentuk organisasi yang terpisah dan independen untuk mencapai tujuan bisnis tertentu (Hewlett-Packard memiliki usaha berbeda-beda bagi peralatan komputernya).
- Foreign subsidiary atau anak perusahaan luar negeri
Fasilitas produksi atau kantor yang terpisah dan independen dan 0p dependen.
o Mengeloladilingkungan global
• Lingkungan politi – hukum
- Stabilitas dan ketidak stabilitasan legal dan system politik.
- Bagaimana perbedaan hukum :
1. Efekaktifitas bisnis
2. Efek pemesanan produk dan servis.
• Lingkungan ekonomi
- Ekonomi pasar atau market ekonomi
Suatu system ekonomi dimana sumber-sumber nyata terutama dimiliki dan dikontrol oleh sector perorangan.
- Command economy
Suatu system ekonomi dimana semua keputusanekonomi di rencanakan dari pemerintah pusat.
• Monetary and financial factor
- Tingkat pertukaran mata uang.
- Tingkat inflasi :kenaikan harga barang secara terus menerus.
- Beragam kebijakan pajak.
• Budaya nasional
Nilai dan sikap yang dipegangoleh individu dari Negara tertentu yang membentuk perilaku dan keyakinan mereka tentang apa yang dianggap penting.









ciri utama entrepreneurship
1. opportunity creating : membuat program baru

2.innovating
ide baru/mengembangkan ide lama

3.calculated risk taking:kalkulasi resiko2 yg akan datang.

enterpreneur mindsete

1.berorienttasi pada aksi

2.berfikir simple:jangn memikirkan resiko terlebih dahulu

3.selalu mencari peluang yg baru.
4.mengejar peluang dengan disiplin tinggi

5.hanya mengambil peluang terbaikiri

6.fokus eksekusi
7.memfokuskan energi setiap orag dalam bisni

pilihan ?
1.karyawan:bekerja pada orang lain,professional executive
2.iintrapreneur: karyawan dengan jiwa kewiraushaan . yg di cari adalah kemedekaan dan akses tap resources
3.entrepreneur:memiliki usaha yg dikembangkan sendiri,pegambil resikko.
4.social entrepreneur : pelaku kegiatan sosial berwatakk entrepreneur
5.eco-preneur:wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

PERTEMUAN 13
1.kreatif
2.percaya
3. memiliki rasa tanggung jawab
4.mampu berkomunikasi dengan baik
5.terbuka menerima gal-hal baru
6.team player
7.berdedikasi tinggi
8.slalu bersyukur
9.optimis
10.berani mengambil resiko


PERTEMUAN 14
E-BUSINESS, E-COMMERCE

E-BUSINESS
MERUPAKAN KEgiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi pembelian,penjualan dan jasa,
tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis
+e-business meliputi e-commerce
-e-comerce
+private networks
+local area networks
+wide area networks

e-comerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yag memanfaatkan
fasilitas internet dimna terdapat website yang dapat menyediakan layanan
"get and deliver". e-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga skaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading

terpenting dalam e-comerce
variabilitas,visibilitas,velositas adalah 3 hall penting dalam e-commerce

sistem e-commerce

1.electronic markets
ems adalah sebuah sarana yang mengunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembelian
dapat membandingkkan berbagai macam harga yang di tawarkan.
2.electronica data interchange
edi adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi regule yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial
3.internet commerce
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologiinformasi dan komunikasi untuk perdagangan.

Rabu, 19 Desember 2012

resume B INGGRIS

ARTICLE

DESKRIPSI

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:

Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:

Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
Definite Article
 The merupakan kata yang digunakan pada Definite Article.
 Definite Article adalah article yang digunakan pada hal yang spesifik atau yang sudah disebutkan sebelumnya, meliputi: person (orang), thing (benda), maupun idea (pemikiran).
 Definite article digunakan sebelum countable noun(kata benda dapat dihitung) maupun uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung).
 Fungsi dan Contoh Definite Article
 Fungsi beserta contoh definite article dalam kalimat adalah sebagai berikut.
Fungsi definite article Contoh definite article
definite article digunakan ketika suatu kata benda yang dibicarakan telah disebutkan pada kalimat sebelumnya There’s a girl in front of the bookstore. The girl wore prada.
definite article digunakan ketika dikhususkan oleh situasi dimana sesuatu yang dimaksud sudah jelas My cat is sleeping in the garage.
definite article digunakan ketika suatu kata benda yang dicirikan kata sifat dan pembaca paham benda yang dimaksud. Which one do you prefer to buy? I prefer thepink one.
definite article digunakan bilamana kata benda tersebut dikhususkan oleh kata, frase, atau anak kalimat. The place that i just visited is cozy.
definite article digunakan ketika suatu kata benda merupakan pengetahuan umum sehingga pembaca sudah paham dengan apa yang dimaksud penulis. In order to meet friends at the department store, Lia went to the bus station.
sebelum noun yang mengacu pada sesuatu yang bersifat abstrak the use of the passive voice, the use of machines
sebelum ekspresi waktu atau arah/posisi the morning, the afternoon, the evening, the future, the present, the past
the north, the south, the west, the east, the front, the back, the middle, the top, the bottom
sebelum ordinal numbers
the third, the second volume, the first chapter
sebelum decade atau century the 1900s, the eighties
the twentieth century
sebelum superlative adjective the prettiest girl, the most expensive car
Setelah quantifier dan preposition of untuk menyatakan kuantitas (seberapa banyak) most of the students, all of the books, some of the cakes
sebelum kata benda yang diikuti preposition(phrase) yang diawali dengan “of” the staff of our firm, the leader of the party
the City of Alameda, the City of Jakarta
the State of Georgia, The State of Massachusetts
sebelum nama-nama geografis: gunung, gurun, sungai, dsb the Himalaya, the Gobi, the Yangtze
Sebelum nama bangsa (bersifat plural) the French, the Chinese, the Indonesian
sebelum pluralized names (nama-nama jamak): keluarga, bangsa, kelompok danau, pegunungan, dan kepulauanThe Hudson family, The Hudsons the Hudsons, the Himalaya Mountains, the Alpen Mountains, The Great lakes, the One Thousand Islands
sebelum nama peristiwa penting, jabatan, lembaga, fasilitas umum, surat kabar the Round Table Conference
the Prime Minister
the Legislative Assembly
the Istiqlal Mosque
the New York Times
sebelum nama bidang studi yang menggunakanpreposition of di tengahnya the history of the ninetieth centuries
Indefinite Article (a atau an) digunakan untuk menggambarkan kata benda dalam sebuah pernyataan secara umum atau menggambarkannya secara tidak tertentu.
Contoh kalimat:
1. A nurse
Seorang perawat
2. A tiger
Seekor harimau
Dua contoh kalimat di atas menerangkan adanya seorang perawat (pada kalimat pertama) dan adanyaseekor harimau (pada kalimat kedua) tanpa menunjuk secara khusus atau secara tertentu dari masing-masing kata benda tersebut.



 Ada tiga jenis artikel, yaitu: the, a/an, dan yang tidak memiliki article (zero article). http://englishonline.blogdetik.com/2009/07/28/article-the-a-an/
1. A/An Artikel tak tentu
A digunakan untuk sesuatu yang tidak tentu. Sebagai contoh:
• I have a book (saya punya sebuah buku). Kalimat ini menandakan bahwa saya tidak memiliki buku spesifik, hanya buku secara umum.
• She lives in a house (dia tinggal di sebuah rumah). Rumah pada kalimat ini hanya merupakan rumah yang umum, bukan rumah spesifik.
A juga digunakan hanya untuk kata benda tunggal yagn dapat dihitung. Misalnya:
• A book, a chair, a person, a building, etc.
An memiliki makna yang sama dengan a.
A digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf konsonan, seperti b, c, d, g, p.
An digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf/bunyi vokal seperti a, e, i, o, atau u. Misalnya:
• a bear, a fox, a nespaper
• an apple, an egg, an umbrella
2. The Artikel pasti
The digunakan untuk sesuatu yang khusus dan pasti dan digunakan untuk sesuatu yang sebelumnya telah disebutkan. Sebagai contoh:
• Please open the door
• I like the little singer
3. Zero article (tidak menggunakan article)
Zero article umum digunakan apabila sesuatu tidak bisa dibedakan apakah termasuk definit (pasti) atau indefinit (tidak tentu), tetapi hanya ada.
Zero article digunakan di depan kata benda jamak yang dapat dihitung. Misalnya:
• I like eggs. I like an eggs.
• Flowers are beautiful. A flowers are beautiful.
Zero article digunakan di depan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung. Misalnya:
• I like milk. I like a milk
• Soccer is fun. The soccer is fun



PHRASE
http://www.wordsmile.com/adjective-phrase
http://swarabhaskara.com/miscellaneous/phrase-vs-clause/
Phrase (frasa) adalah sekelompok kata (2 kata atau lebih) yang dapat difungsikan sebagai noun (kata benda), sebagai verb (kata kerja), sebagai adjective (kata sifat), atau sebagai adverb (kata keterangan). Dengan perkecualian pada absolute phrase, phrase tidak memiliki subject.
Sebuah phrase dapat mengandung: phrase + klas kata tertentu. Sebagai contoh, “adjective phrase + noun” akan membentuk noun phrase; “noun phrase + adjective” akan membentuk adjective phrase, dst.
1. Tipe-Tipe Phrase
Penamaan phrase pada umumnya berdasarkan headword (kata kunci) yang menyusun phrase tersebut. Headword ini biasanya terletak di awal phrase atau di akhir phrase atau kadang-kadang di tengah phrase.
a. Noun Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa noun, yang diletakkan di akhir atau di tengah phrase. Noun phrase dapat diawali oleh article (a, an, the), demonstrative (this, that, these, those), modifier (some, any, dst), atau oleh adjective pronoun (my, your, his, dst).
Contoh:
- He is an extremely fast runner.
- I will send this bouquet of roses to my fiancée.
- He bought the laptop for his sister.
- The substance in this bottle is extremely toxic.
- My sister’s room is full of dolls.
b. Gerundive (Gerund) Phrase, yaitu phrase yang headwordnya berupa gerund, yang diletakkan di awal phrase. Gerund phrase pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
- Reading a book is her hobby.
- I love playing chess.
- He stopped drinking beer.
- He didn’t confess to stealing my book.

c. Infinitive Phrase,yaitu phrase yang headword-nya berupa infinitive, yang diletakkan di awal phrase. Infinitive phrase pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
- I want to play chess now.
- He decided to buy that red car.
- To solve this mathematics problem needs three equations.

d. Verb Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa verb, yang diletakkan di akhir phrase.
Contoh:
- I am typing this comment.
- Andi has passed the exam
- We will see you again.
- Susan will have graduated by August this year.

e. Phrasal Verb, yaitu “verb + preposition/adverb”.
Contoh:
- My grandparents looked after me until I was 6 years old.
- She has been going out with him since they met three years ago.
- I look forward to seeing you soon.

f. Adverb Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa adverb, yang diletakkan di akhir phrase. Adverbial phrase diawali oleh adverb. Adverb yang posisinya di depan dan yang menerangkan adverb di belakangnya disebut intensifier.
Contoh:
- She runs very quickly.
- The thief disappeared into the woods extremely fast.
- He almost never comes on time.


g. Prepositional Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa adverb. Prepositional phrase diawali oleh preposition, dan pada umumnya diakhiri oleh noun.
Contoh:
- The thief disappeared into the woods extremely fast. (adv. of place)
- The food on the table looked delicious. (adv. of place)
- I am at home now. (adv. of place)

h. Adjective Phrase,
 Adjective Phrase adalah kelompok kata sifat yang terdiri dari adjective dan preposition.
 Poin penting mengenai frasa ini adalah bagaimana menggunakan adjective phrase yang tepat pada konteks yang tepat.
 Agar dapat menggunakan frasa ini pada konteks yang tepat, kita perlu untuk mengingat relasi antaraadjective dan preposition yang membentuk adjective phrase.

Contoh Kalimat Adjective Phrase
Adapun contoh kalimat adjective phrase abjad A – E adalah sebagai berikut.
Abjad Contoh Adjective Phrase Arti Contoh Kalimat Adjective Phrase
A accurate in tepat dalam Vina is an pharmacist who is accurate in mixing the drugs.
(Vina seorang apoteker yang tepat dalam meracik obat-obatan.)
adequate to mampu untuk Are you adequate to meet the challenge?
(Apakah kamu mampu untuk memenuhi tantangan ini?)
afraid to takut untuk He’s afraid to start.
(Dia takut untuk memulai.)
afraid of takut akan Nisa was afraid of the dark.
(Nisa dulu takut akan gelap.)
angry about marah atas I wonder why he became angry about everything.
(Saya heran kenapa dia menjadi marah atas segala hal.)
angry with marah dengan Never have I been angry with you.
(Aku tidak pernah marah denganmu.)
anxious with cemas akan The woman is anxious with her son health condition.
(Wanita itu cemas akan kondisi kesehatan putranya.)
aware of sadar akan The students are aware of Indonesia’s economic condition.
(Para siswa sadar akan kondisi ekonomi Indonesia.)
able/unable to mampu/tak mampu untuk A mother is able to cook and take care her baby at the same time
(Seorang ibu mampu untuk memasak dan mengasuh anak pada waktu yang bersamaan.)
anxious to cemas Rian is anxious to meet his future in-law.
(Rian cemas akan bertemu calon mertuanya.)
ashamed of malu akan It’s untrue that I’m ashamed of you.
(Tidak benar bahwa saya malu akan dirimu.)
C certain to pasti The doomsday is certain to happen oneday.
(Hari kiamat pasti terjadi suatu hari nanti.)
D dangerous to bahaya Are Monosodium Glutamate dangerous to our health?
(Apakah Monosodium Glutamate berbahaya untuk kesehatan kita?)
dependent upon bergantung pada Your success is dependent upon your effort.
(Kesuksesanmu bergantung pada usahamu.)
desirous of ingin I’m desirous of solving my problem as soon as possible.
(Saya ingin menyelesaikan masalah secepatnya.)
difficult to sukar untuk Some people are difficult to step out of the comfort zone.
(Sebagian orang sulit untuk melangkah keluar dari zona nyaman.)
E eager to ingin untuk The tourists are eager to learn the Indonesian culture.
(Para turis ingin untuk mempelajari kebudayaan Indonesia.)
easy to mudah untuk She is easy to forget her problems.
(Dia mudah untuk melupakan masalahnya.)
enchanted with terpesona dengan The man is enchanted with the wild life in Africa.
(Pria itu terpesona dengan kehidupan liar di Afrika.)
exciting to mengasyikkan The sport is totally exciting to me.
(Olahraga ini sangat mengasyikkan untukku.)



i. Participial Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa participle, baik present participle (verb-ing) maupun past pasticiple ( verb3), yang diletakkan diawal phrase. Participial phrase selalu berfungsi sebagai adjective.
Contoh:
- The mother breast-feeding her baby over there is running out of money.
- I think the girl calling you likes you.
- All people stormed by gun fire in that building were found dead.

j. Appositive Phrase, yaitu phrase yang headword-nya berupa appositive (Appositive adalah noun atau pronoun yang difungsikan untuk menggantikan noun atau pronoun). Appositive phrase ini merupakan hasil reduksi dari non-restrictive clause; selain yang diawali oleh participle.
Contoh:
- Robby, my dog, is very big.
- Mr. Smith, the English teacher, is from Canada.
- I can’t find the jeans, the ones I wore last night.












PART OF SENTENCE
http://eweb.furman.edu/~moakes/Powerwrite/partspeech.htm
Bagian dari kalimat adalah seperangkat istilah untuk menggambarkan bagaimana orang membangun kalimat membentuk potongan yang lebih kecil. tidak ada korespondensi langsung antara bagian-bagian dari kalimat dan bagian-bagian dari pidato. subyek kalimat, misalnya, bisa menjadi kata benda, kata ganti, atau bahkan seluruh frase atau klausa. seperti bagian dari pidato, namun bagian-bagian dari bagian kalimat bentuk kosakata dasar tata bahasa, dan penting bahwa Anda mengambil beberapa waktu untuk belajar dan memahami mereka.
SUBJECT: Siapa atau apa kalimat adalah tentang. Kata benda, kata ganti, atau kelompok kata yang bertindak sebagai kata benda, itu indicato melakukan tindakan dalam predikat kalimat atau klausa.
Contoh : Katie is going downtown. Stopping at a red light is always a good idea.
PREDICATE : Pada dasarnya, seluruh kalimat atau klausa selain subjek, biasanya memiliki kata kerja, dan demikian menunjukkan beberapa tindakan, tetapi mungkin memiliki fungsi lain seperti memodifikasi subjek. Katie is going downtown. Stopping at a red light is always a good idea.
OBYEK: Sebuah kata atau kelompok kata yang menerima tindakan dari kata kerja atau itu melengkapi keterangan atau pernyataan yang dibuat tentang subjek. Banyak kemungkinan membingungkan di sini, berikut adalah beberapa yang utama.
Direct Object: kata atau kelompok kata yang mengikuti verba transitif, dan nama penerima tindakan.
Direct object adalah noun, pronoun, atau noun subsitute pada suatu kalimat yang menerima aksi atau merupakan sasaran dari verb. Direct objectmenjawab pertanyaan “whom” atau “what” setelahaction verb. Adapun kata kerja yang digunakan adalah transitive verb, yaitu kata kerja yang harus diikuti oleh direct object untuk menjadikan makna kalimatnya lengkap atau “make sense”.
Contoh Direct Object:
 Rezky teached math. –> teached what? (Rezky mengajar matematika. –> mengajar apa?)
 I have read the journal. —> have read what? (Saya telah membaca jurnal. –> telah membaca apa?)
 She called her mother. –> called whom? (Dia menelepon ibunya. –> menelepon siapa?)

Noun Substitute sebagai Direct Object
Noun substitute merupakan kata, phrase, atau clause yang dapat berperansebagai kata benda, dimana antara lain berupa: noun clause, gerund (phrase), dan infinitive (phrase).
Contoh Substitute:
 I want to know how Einstein thought. [noun clause]
 Everybody hates waiting. [gerund]
 The children learned to write. [infinitive]
 I hope that he stops his singing. [gerund phrase]
 I want to buy the book tomorrow. [infinitive phrase]

Indirect Object: kata benda atau kata ganti sebelum atau belakang itu sebagai objek langsung, dan mengatakan untuk siapa atau untuk siapa atau apa tindakan yang dilakukan.
Indirect object adalah noun, pronoun, atau noun substitute yang menerangkan untuk siapa atau apa sesuatu dilakukan oleh action verb. Objek ini menjawab pertanyaan “to/for whom” atau “to/for what”. Suatu kata kerja diikuti indirect object hanya jika memiliki direct object. Kedua objek tersebut selalu orang, tempat, benda, binatang, maupun hal yang berbeda.
Contoh Indirect Object:
 The manager gave him no choice. –> Gave no choice to whom? (Manager tidak memberi dia pilihan. –> tidak memberi pilihan kepada siapa?)
 My uncle donated his salary to charity. –> Donated his salary to what? (Paman saya mendonasikan gajinya untuk amal. –> donasi gaji dia untuk apa?)

Posisi Indirect Object
Indirect object dapat diletakkan sebelum direct object (diapit dengan verb) maupun setelahnya dengan menambahkan preposition ”to” atau “for”. Sebagai informasi, kombinasi antara indirect object dengan prepositiontersebut membentuk prepositional phrase.
Contoh:
 Novel Baswedan will tell us all the facts. ≈ Novel Baswedan will tell all the facts to us. (Novel Baswedan akan mengatakan semua fakta kepada kita.)
 My brother paid the woodworker ten dollars to repair his front door. ≈ My brother paid ten dollars to the woodworker to repair his front door. (Saudaraku membayar tukang kayu sepuluh dollar untuk memperbaiki pintu depannya.)

Subject Complements: mengikuti verb atau menyelesaikan dan menjelaskan arti dari subjek. Ini bisa menjadi kata benda , atau kata sifat.
Object Complements: seperti pelengkap subjek, tetapi diterapkan pada sesuatu yang lain: sebuah kata atau kelompok kata yang menjelaskan atau melengkapi makna objek langsung itu. Ini bisa menjadi kata benda atau kata sifat juga.
Contoh : Love makes the world a happier place. Yes, I am calling you ridiculous.
Clause: tidak seperti frase, klausa mengandung subjek dan predikat kedua. Jika klausa dapat berdiri sendiri sebagai kalimat, itu adalah klausa independen. Jika klausul tersebut bertindak sebagai kata sifat, kata benda atau kata keterangan dan tidak dapat berdiri sendiri, itu adalah klausul bergantung atau bawahan.












CONJUNCTION
 Adverbial conjunction / conjunctive adverb /connecting adverb adalah kata yang berfungsi baik sebagai adverb (kata keterangan) maupunconjunction (kata hubung).
 Sebagai kata hubung, kata ini berfungsi untuk menghubungkan dengan logis dua independent clause menjadi compound sentence (kalimat majemuk), sedangkan sebagai adverb, berfungsi untuk menerangkan clause yang kedua.
 Tanda baca koma dan titik koma biasa digunakan bersama kata hubung ini.
 Adverbial conjunction dapat diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat.
 Adverbial conjunction memiliki antara lain hubungan addition (penambahan), contrast (pertentangan), result(akibat/hasil), dan time (waktu).

Co-ordinating conjunctions
Menggunakan hubungan koordinasi untuk bergabung ke kata individu, frase, dan klausa indepedent. Perhatikan bahwa anda juga dapat menggunakan konjungsi “but” and “for” as prepositions.
dalam contoh ini, kata sambung koordinasi "dan" menghubungkan dua kata benda.
Contoh : This movie is particularly interesting to feminist film theorist, for the screenplay was written by mae west.
• Subordinating Conjunctions
Konjungsi subordinatif memperkenalkan klausul tergantung dan idicates sifat hubungan antara klausa independen (s) dan klausa dependen (s)
kata sambung mensubordinasi paling umum adalah "after","altough","as","because" "before" "how" "if" "once" "since","then","that","till","until","when","where".
setiap kata disorot dalam kalimat berikut adalah conjuntion mensubordinasi:
After she had learned to drive, Alice felt more independent.
kata sambung mensubordinasi “after” memperkenalkan klausa bergantung "after she had learned to drive"
• Correlative Conjunctions
Selalu muncul berpasangan jika menggunakannya untuk menghubungkan elemen kalimat setara. kata sambung korelatif yang paling umum adalah “both...and,” “either...or,” “neither...nor,” “not only...but also,” “so...as,”. (hubungannya teknis korelatif terdiri hanya dari hubungannya koordinasi terkait dengan kata sifat atau keterangan).
Contoh :
Bort my grandfather and my father worked i the steel plant.
dalam kalimat ini, kata sambung korelatif "both..and" digunakan untuk menghubungkan dua frase nomina yang bertindak sebagai subjek compoud dari kalimat: "my grandfather " and "my father".
Punctuation

Punctuation is used to create sense, clarity and stress in sentences.
You use punctuation marks to structure and organise your writing. The most common of these are the period (or full stop in British English), the comma, the exclamation mark, the question mark, the colon and semi-colon, the quote, the apostrophe, the hyphen and dash, and parentheses and brackets. Capital letters are also used to help us organise meaning and to structure the sense of our writing.

You can quickly see why punctuation is important if you try and read this sentence which has no punctuation at all:
perhaps you dont always need to use commas periods colons etc to make sentences clear when i am in a hurry tired cold lazy or angry i sometimes leave out punctuation marks grammar is stupid i can write without it and dont need it my uncle Harry once said he was not very clever and i never understood a word he wrote to me i think ill learn some punctuation not too much enough to write to Uncle Harry he needs some help


Now let's see if punctuating it makes a difference!
Perhaps you don't always need to use commas, periods, colons etc. to make sentences clear. When I am in a hurry, tired, cold, lazy, or angry I sometimes leave out punctuation marks.
"Grammar is stupid! I can write without it and don't need it." my uncle Harry once said. He was not very clever and I never understood a word he wrote to me. I think I'll learn some punctuation - not too much, enough to write to Uncle Harry. He needs some help!
Use the punctuation section to learn how to make your English clearer and better organised.


The Comma
There are some general rules which you can apply when using the comma.
However, you will find that in English there are many other ways to use the comma to add to the meaning of a sentence or to emphasise an item, point or meaning.
Although we are often taught that commas are used to help us add 'breathing spaces' to sentences they are, in fact, more accurately used to organise blocks of thought or logical groupings. Most people will now use commas to ensure that meaning is clear and, despite grammatical rules, will drop the comma if their meaning is retained in the sentence.

A. Using the comma to separate phrases, words, or clauses in lists
1. a series of phrases

On my birthday I went to the cinema, ate dinner in a restaurant,and went dancing.

2. a series of nouns

The meal consisted of soup, fish, chicken, dessert and coffee.

3. a series of adjectives

She was young, beautiful, kind, and intelligent.
Note: if an adjective is modifying another adjective you do not separate them with a comma - e.g. She wore a bright red shirt.

4. a series of verbs

Tony ran towards me, fell, yelled, and fainted.

5. a series of clauses

The car smashed into the wall, flipped onto its roof, slid along the road, and finally stopped against a tree.


The 'Period', 'Full Stop' or 'Point'

he period (known as a full stop in British English) is probably the simplest of the punctuation marks to use.
You use it like a knife to cut the sentences to the required length. Generally, you can break up the sentences using the full stop at the end of a logical and complete thought that looks and sounds right to you. Use the full stop
1. to mark the end of a sentence which is not a question or an exclamation.

Rome is the capital of Italy.
I was born in Australia and now live in Indonesia.
The Dalai Lama is the spiritual leader of the Tibetan people.

2. to indicate an abbreviation

I will be in between 6 a.m. and 7 p.m.

Note: Dr and Mr and Mrs and Ms do not take a full stop nor do most abbreviations taken from the first capital letters such as MA Phd CNN
3. special case - three dots
Often you will see a sentence concluding with three dots. This indicates that only part of the sentence or text has been quoted or that it is being left up to the reader to complete the rest of the sentence.

The Lord's Prayer begins, 'Our Father which are in Heaven...'

3. fullstop after a single word
Sometimes a single word can form the sentence. In this case you place a fullstop after the word as you would in any other sentence.

"Goodbye."
"Hello."


The Question Mark

Use the question mark:
1. At the end of all direct questions

What is your name?
Do you speak Italian?
You're Spanish, aren't you?


The Exclamation Mark

The exclamation mark is used to express exasperation,astonishment or surprise or to emphasise a comment or short, sharp phrase.
For example:

Help! Help!
That's unbelievable!
Get out!


The Colon

The colon expands on the sentence that precedes it.

There are many reasons for poor written communication: lack of planning, poor grammar, misuse of punctuation marks and insufficient vocabulary.


Apostrophe

The apostrophe probaly causes more grief than any of the other punctuation marks put together!
The problem nearly always seems to stem from users not understanding that the apostrophe has two very different (and very important) uses in English.
· to show possession and ownership - e.g. Jack's car. Mary's father.
· to indicate a contraction - he's (he is), we're (we are), they're (they are)
These two examples show the apostrophe being used for possession (sentence 1) and contraction (sentence 2)

Colombia's coffee exports have risen steadily over the past decade.
Colombia's one of the main coffee producing countries in the world.